Bila Harus Mencintai dan Membenci
“Cintailah
kekasihmu sekedar saja, sebab bisa jadi pada suatu hari ia akan menjadi musuhmu
dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, sebab mungkin saja suatu hari ia akan
menjadi kekasihmu yang paling setia.” (HR. Turmudzi)
Allah
subhanahu wata’ala telah menjadikan manusia masing-masing berhajat kepada yang
lain, supaya mereka saling tolong-menolong dalam berbagai kebaikan, saling
mencintai satu sama lain. Dengan cara demikian kehidupan sesama jadi teratur,
serta tali persaudaraan sesama muslim dapat utuh secara sempurna. Dalam
al-qur’an Allah menjelaskan tentang sekedarnya saja mencintai seseorang dan
membenci seseorang.
”..Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui ”.(Q.S
Al-Baqarah: 216)
Banyak
orang menciantai kekasihnya secara berlebih-lebihan rela berkorban apapun untuk
membuat orang yang dicintainya bahagia, bahkan ada pula yang meninggalkan
kewajibanya sebagai seorang muslim. Banyak pula orang yang membenci musuhnya
secara berlebih-lebihan hingga mengakibatkan nyawa musuhnya hilang. Padahal itu
semua berakhir sia-sia meninggalkan apa yang menjadi kewajiban seorang muslim
justu akan mengakibatkan Allah menjadi benci kepada kita juga mendapatkan dosa
yang besar disisi Allah. Cintai mereka sekedar saja dan benci mereka sekedarnya
saja karna Allah telah menetapkan semua takdir kita temasuk orang yang kita
sayangi, jika ia jodoh kita pasti Allah temukan kepada kita, kita juga
diperintah kan untuk saling mengenal satu sama lain agar kita saling mencintain
satu sama lain. Firman Allah yang artinya..
”Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S
Al-Hujuraat: 13)
Saat
kita mencintainya kita rela berbuat apapun, hingga kita membencinya saling
mengolok-olok dan saling dzalim, Allah sangat membenci orang tersebut dalam
surah Al-hujuraat ayat 11 Allah menjelaskannya yang artinya..” Hai orang-orang
yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh
jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan
jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh
jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang dzalim”.
Kita
sebagai seorang manusia dan seorang muslim mempunyai peran yang penting satu
sama lain yaitu saling tolong-menolong dalam kebaikan dan juga sebagai manusia
makhluk ciptaan Allah juga punya rasa saling mencintai satu sama lain
“Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat
”.(Al-Hujurat: 10)
Jangan
biarkan nafsu mengendalikan diri anda, buatlah diri anda yang mengendalikan
nafsu, sehingga apa yang di wajibkan dan di larang Allah akan mudah anda
kerjakan dan anda tinggalkan, karna nafsulah apa yang indah menjadi buruk,
termasuk mencintai secara berlebihan. Mungkin hari ini dia yang anda kasihi
baik bagi anda tapi, belum tentu baik bagi Allah. Cintai dia sekedarnya saja
dan bencilah sekedarnya saja, bisa jadi suatu hari yang anda cintai membenci
anda, dan yang anda benci mencintai anda. Ingat pula saudaraku jangan pernah kalian
takabur, sebab Allah sangat benci orang yang takabur, orang yang takabur ibarat
memakan bagian tubuhnya sendiri. Wallahu a’lam bishawab.
Riza Umbara
0 komentar:
Posting Komentar